Paiton, Smanja —SMA Nurul Jadid Paiton
Probolinggo mengadakan penampilan kreativitas dari sanggar Anak Moeda Bahasa (AMOEBA)
untuk turut memeriahkan Acara Gelar Karya dan Kreativitas siswa SMA Nurul Jadid
pada Selasa lalu (27/02) di lapangan sekolah.
Penampilan
yang AMOEBA bawakan merupakan hasil olah pikir mereka dalam berkarya sehingga
pada acara tersebut AMOEBA membawakan 5 penampilan. Pertama yakni Baca Puisi
yang dibawakan oleh saudara Pandu Nurseto Aji dengan judul “Aku Melihat
Indonesia”. Penampilan yang Pandu (Sapaan akrabnya, Red) bawakan diiringi oleh
backsound santai sehingga mengajak penonton untuk turut merasakan apa yang Bung
Karno rasakan pada saat pembuatan puisi tersebut.
Penampilan
kedua yakni kolaborasi antara pantomim dan perkusi, lalu dilanjut dengan Penampilan
yang ketiga yakni atraksi Nunchaku yang dibawakan oleh saudara Ahmad Dzulhaq
Akbar. Penampilan tersebut membuat para penonton terkesima dengan lincahnya
kaki Azhar (sapaan akrabnya, Red) yang pada saat latihan kaki Azhar mengalami
cedera ringan, “Ketika saya latihan pra penampilan di Laboratorium Bahasa, kaki
saya keseleo. Saya sudah meminta agar kaki saya diurut. Namun, tetap saja
penampilan saya kurang maksimal.” Tutur Azhar.
Selanjutnya,
Sanggar AMOEBA membawakan penampilan Dramatisasi Puisi yang berjudul “Sebuah
Jaket Berlumur Darah” oleh Taufik Ismail. Penampilan tersebut diawali dengan bakcsound
yang menegangkan seakan mengajak para penonton turut merasakan tegangnya
suasanya Indonesia kala itu. Penampilan tersebut dibawakan oleh 5 anggota
Sanggar AMOEBA sebagai aktor serta 1 orang lagi sebagai pembaca puisi.
Lalu, Acara tersebut ditutup dengan pembacaan puisi oleh
saudara Maulana Ilham Shodiqin dengan
judul “Mata Luka Sengkon Karta”. Puisi tersebut menjadi senjata pamungkas
Sanggar AMOEBA lantaran pembawaannya yang sangat menghayati. Ilham (Sapaan
Akrabnya, Red) membawakan puisi tersebut diringi dengan instrumen lagu Gugur
Bunga, menambah vibes penampilan
menjadi lautan karya.
Tulis Komentar