Paiton, 15 Oktober 1970 secara resmi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo didirikan, sebuah lembaga yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur. Di tahun 2023 ini segenap warga sekolah menggelar peringatan hari lahirnya yang dikemas dalam acara anniversary ke 53 SMANJ.
Acara anniversary ke 53 ini dilaksanakan di halaman SMA Nurul Jadid pada hari Senin tanggal 27 November 2023 yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan dan seluruh siswa/i serta tiga mantan kepala sekolah SMANJ, selain itu turut hadir juga kepala BKOSS KH. Makki Maimun Wafi yang merupakan undangan tamu kehormatan.
Serangkaian acara digelar dalam kegiatan ini mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, Sholawat Nabi, menyanyikan Mars, Sambutan-sambutan, istighosah, santunan anak yatim, pemotongan tumpeng, mauidzoh hasanah, penghargaan kepada Mantan Kepala Sekolah, hingga doa bersama sebagai penghujung acara.
"Alhamdulillah berkat semangat dan kekompakan para panitia baik pembina maupun siswa/i pada hari ini kegiatan anniversary yang ke-53 SMA Nurul Jadid bisa terlaksana dengan baik, oleh karenanya saya ucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Marilah dalam kesempatan ini kita sama-sama introspeksi dan me-refresh diri kita untuk menuju SMANJ lebih baik dan jaya," tutur kepala sekolah Bapak Drs. Rahadjo dalam sambutannya.
Sementara dalam Tausiyah yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zuhri Zaini bahwa dengan terlaksananya kegiatan Anniversary SMANJ ke 53 ini beliau mengajak kita semua untuk selalu bersyukur lebih-lebih dengan adanya SMANJ yang merupakan suatu anugerah dan nikmat yang diberikan oleh Allah, oleh karena itu marilah kita secara bersama-sama untuk menjaga, merawat dan memanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Untuk sukses/unggulnya suatu sekolah ada tiga komponen penting yang saling bersinergi dalam kitab muta'allim : (1). Murid, (2) Guru, (3) Walisantri/walimurid. Sukses tidaknya suatu lembaga/sekolah bukan dari kualitas sarana prasarana saja, namun diukur dari tingkat lulusan kualitas sumber daya manusia secara global. Hal ini bisa berkembang dan keberlanjutan menjaga merawat dengan kerja keras melalui kerjasama Guru, karyawan, dan walisantri.
"Mari kita meng-upgrade serta meningkatkan keilmuan kita dengan cara yg baik bukan dengan cara yg INSTAN karena cara instan itu berbahaya dalam berbagai kehidupan. Diakhir tausiahnya beliau berpesan, jangan lupa sandaran kita kepada Allah SWT, bukan mengandalkan kemampuan kita semata. Bersandar tentunya dengan cara melaksanakan kewajiban kita kepada Allah, sulit kita akan di kabulkan apa yg menjadi hajat dan permintaan kita. Ibadah terlebih dahulu baru doa kita lakukan, karena Ibadah itu merupakan kewajiban kita kepada Allah selaku manusia.
Sebagai penutup pada acara anniversary ini adalah pembacaan doa oleh KH. Makki Maimun Wafi, namun sebelum membacakan do'a beliau berkenan membacakan sebuah pantun yang bunyinya demikian :
"Burung Pipit burung Tekukur hinggap di telaga. Jangan lupa bersyukur sampai kita menuju surga".
SMA Nurul Jadid Biru Membara... Jaya !
Bersama Kita Bisa... ????
(Humas SMANJ)
Tulis Komentar