SMA Nurul Jadid Sambut Guru Native Speaker Bahasa MandarinGuru Baru Bahasa Mandarin
SMA Nurul Jadid Sambut Guru Native Speaker Bahasa Mandarin

Paiton — SMA Nurul Jadid kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan guru native speaker bahasa Mandarin. Kehadiran seorang pengajar langsung dari Tiongkok diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih otentik bagi para siswa.

Kedatangan guru bernama Shao Guanjing ini disambut antusias oleh para guru dan siswa. Dalam acara penyambutan resmi yang digelar di Ruang Galery sekolah 15/09/2025.

Kepala SMA Nurul Jadid, Drs. Rahardjo, menyatakan bahwa kemampuan berbahasa asing, khususnya Mandarin, semakin dibutuhkan di era globalisasi. “Dengan adanya guru native speaker, siswa akan lebih mudah memahami pelafalan yang benar dan mendapatkan pengetahuan budaya langsung dari sumbernya,” ujarnya.

Selain itu, kehadiran guru native speaker juga diyakini mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin. Tidak hanya teori, siswa akan diajak berinteraksi dengan lebih banyak percakapan sehari-hari, sehingga proses pembelajaran terasa lebih hidup.

Kabid Kurikulum Biro Pendidikan Pesantren Nurul Jadid, Bapak Sugiono, Ph.D., menegaskan bahwa kehadiran guru native speaker ini benar-benar harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Nurul Jadid. “Ini adalah kesempatan berharga bagi siswa untuk belajar langsung dari penutur asli. Maka, sudah sepatutnya kita optimalkan agar siswa semakin terampil, baik dalam bahasa maupun pemahaman budayanya,” ungkapnya.

Guru bahasa Mandarin, Shao Guanjing, menyampaikan rasa bahagianya bisa bergabung dengan keluarga besar SMA Nurul Jadid. Ia berkomitmen untuk tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memperkenalkan budaya Tiongkok kepada para siswa. “Bahasa dan budaya tidak bisa dipisahkan. Dengan memahami budaya, siswa akan lebih mudah mempelajari bahasanya,” tuturnya.

Para siswa berharap dengan adanya guru native speaker mereka bisa belajar lebih efektif dan percaya diri menggunakan bahasa Mandarin. Mereka juga ingin kesempatan ini membuka jalan untuk memperluas wawasan internasional, termasuk peluang melanjutkan studi maupun berkarier di luar negeri.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)